Membunuh 100 Pasien, Perawat di Jerman Dihukum Penjara Seumur Hidup

fokusberita188

Membunuh 100 Pasien, Perawat di Jerman Dihukum Penjara Seumur Hidup - Seorang perawat laki-laki bernama Niels Hogel, sudah mendekam di penjara untuk menjalani hukuman seumur hidup atas pembunuhan terhadap dua pasien. Pada Selasa, 30 Oktober 2018, Hogel kembali diadili dengan tuduhan telah membunuh 100 pasien lainnya.Agen Bola Sbobet

Ketika ditanya oleh hakim ketua, apakah tuduhan terhadap dirinya akurat, Hogel menjawab, "Ya", demikian seperti dilansir DW, Jumat (2/11/2018).Agen Casino 338a


Pengadilan besar-besaran dibuka di kota Oldenburg, Jerman, dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang para korban.

Persidangan harus diadakan di aula gedung lain dan tidak di gedung pengadilan daerah Oldenburg agar bisa mengakomodasi 126 penggugat dalam kasus ini dan besarnya minat publik.

Hakim Ketua Sebastian Buhrmann mengatakan bahwa tujuan dari persidangan adalah untuk mengungkapkan ruang lingkup penuh pembunuhan yang dibiarkan tidak terkendali selama bertahun-tahun.Agen Judi Online Terpercaya

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempelajari kebenaran," katanya. "Ini seperti sebuah rumah dengan kamar gelap, kami ingin membawa cahaya ke kegelapan."

Perawat berusia 41 tahun itu sudah menjalani hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah pada tahun 2015, karena membunuh dua pasien.

Tim penyidik kemudian menemukan bahwa jumlah total korbannya kemungkinan jauh lebih tinggi, membuatnya menjadi salah satu pembunuh berantai dengan korban terbanyak dalam sejarah pasca perang Jerman.

Sementara itu, kantor kejaksaan mengasumsikan bahwa dia menciptakan situasi yang mengancam jiwa untuk menunjukkan keterampilan resusitasi kepada kolega dan atasan, demikian menurut dakwaan. Jaksa juga mengatakan, dia mungkin melakukannya karena merasa bosan.

Hogel tertangkap basah oleh perawat di Delmenhorst pada musim panas 2005. Sebelumnya dia sudah dipecat di rumah sakit Oldenburg karena dicurigai meracuni pasien.

Tetapi saat itu dia tidak dilaporkan ke polisi, bahkan diberi surat rekomendasi yang baik. Dengan rekomendasi itu, dia bisa kembali bekerja sebagai juru rawat di rumah sakit Delmenhorst.

Butuh waktu bertahun-tahun hingga pembunuhan itu benar-benar terungkap.

Pihak penyidik meneliti 200 kasus yang mencurigakan dan menggali 130 jasad untuk diautopsi, termasuk dua jenazah di Turki. Namun, banyak pasien yang telah dikremasi dan tubuh mereka tidak bisa memberikan bukti.

Polisi Jerman telah mengatakan bahwa tindakan Hogel kemungkinan bisa terungkap lebih dini, jika pejabat kesehatan setempat tidak ragu untuk memberitahu pihak berwenang.

Kasus kriminal saat ini juga sedang digelar terhadap mantan staf di dua rumah sakit tempat Hogel bekerja. Persidangan diperkirakan akan berlangsung hingga Mei tahun depan, dengan puluhan orang yang diharapkan akan bersaksi.

#Sumber

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh jangeltun. Diberdayakan oleh Blogger.