Mardani Sindir Harga Telur, Tim Jokowi Serang Balik Sandiaga

https://fokusberita188.blogspot.com/2018/08/mardani-sindir-harga-telur-tim-jokowi.html

Mardani Sindir Harga Telur, Tim Jokowi Serang Balik Sandiaga - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan gerakan #2019GantiPresiden akan terhenti jika harga telur turun jadi Rp 11 ribu. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempertanyakan data Mardani itu.Agen Bola Sbobet

"(Harga telur naik) itu isu di mana? Di pasar Jakarta yang tanggung jawab itu Gubernur Jakarta, Wagub Jakarta, tim pengendali inflasi itu bukan Presiden, tapi DKI. Itu urusan Mas Sandi ya (sebelum Sandiaga mundur dari Wagub DKI Jakarta)," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).

Karding menyebut seharusnya koalisi Prabowo-Sandiaga tidak menyalahkan masalah harga telur naik di Jakarta kepada orang yang tidak membidangi langsung permasalahan itu, yaitu Presiden Jokowi. Menurutnya, seharusnya yang bertanggung jawab atas isu kenaikan harga telur di DKI Jakarta itu adalah gubernur, wagub, dan tim pengendali inflasi di DKI Jakarta.Agen Casino 338a
"Jangan buang masalah ke orang yang tidak membidangi langsung. Teman di sana itu jargonnya masih isu," imbuhnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat diberi isu-isu yang tidak berdasarkan fakta. Ia meminta koalisi Prabowo membuat isu berdasarkan fakta dan data.Agen Judi Online Terpercaya

"Ya, kita siap debat (mengenai ekonomi menurun) sama Sandi, siapa pun, dari ukuran mana ekonomi terpuruk. Ngomong pakai data, jangan simbol, nggak boleh," imbuhnya.

Sebelumnya, inisiator gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera menuturkan tagar yang digagasnya tersebut akan hilang seiring dengan progres kerja dari pemerintah. Saat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah tinggi, tagar tersebut pun akan menghilang dengan sendirinya.

"Tagar ini akan mati ketika harga telur Rp 11 ribu, harga daging Rp 50 ribu, harga listrik murah. Karena ketidakpuasan sama pemerintah tinggi, tagar ini naik. Tapi, kalau kepuasan terhadap pemerintah tinggi, tagar ini nggak ada, hilang dengan sendirinya," kata Mardani di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh jangeltun. Diberdayakan oleh Blogger.