Sinyal Jokowi Minta Penjelasan Rini Soal Rekaman Kontroversial


https://fokusberita188.blogspot.com/2018/04/sinyal-jokowi-minta-penjelasan-rini.html

Sinyal Jokowi Minta Penjelasan Rini Soal Rekaman Kontroversial - Jakarta, Pembicaraan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama (Dirut) PLN Sofyan Basir bocor dan viral di masyarakat. Presiden Jokowi belum mengambil langkah apapun sebelum semuanya jelas.

"Saya tidak mau komentar sebelum semuanya jelas," kata Jokowi saat ditemui usai acara Musrenbangnas 2018 dalam Rangka Penyusunan RKP 2019 di Hotel Gran Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA

AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA | BANDAR TOGEL TERBESAR | SITUS TOGEL TERBAIK


Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno melihat Jokowi ingin tahu substansi dalam pembicaraan itu. Presiden, menurut Hendrawan memang sangat hati-hati menyikapi hal semacam ini.

"Artinya tunggu klarifikasi dulu soal substansi dan ekspresi yang ada dalam pembicaraan. Presiden memang harus hati-hati soal ini," kata saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/4/2018).

Sebelumnya, percakapan Rini dan Sofyan Basir menjadi viral. Rekaman percakapan yang viral di media sosial itu sudah dibenarkan oleh Rini maupun Sofyan. Namun keduanya kompak mengatakan rekaman itu tidak utuh. Menurut Sofyan, pembicaraan itu dilakukan pada akhir 2016. Sofyan mengaku saat itu tengah berkonsultasi dengan Rini terkait investasi PLN dan Pertamina dengan perusahaan swasta di bidang penyediaan energi.


"Pertama kali komunikasi kalau tidak salah akhir 2016. Saya tahu itu direkam, tapi enggak tahu kok dipotong-potong gitu lho," kata Sofyan saat ditemui di de Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (28/4).

Senada dengan Sofyan, Rini menjelaskan percakapan itu sengaja dipotong sehingga seolah-olah percakapan itu terkait bagi-bagi fee. Padahal, menurut Rini, tak ada kepentingan apapun selain untuk BUMN baginya.BANDAR TOGEL TERBESAR | SITUS TOGEL TERBAIK

"Pak Sofyan (Direktur Utama PLN) sudah jelas kalau itu adalah apa namanya kapan ya saya juga udah nggak ingat kapan pembicaraan. Saya dengan Pak Sofyan membicarakan mengenai ada proposal untuk apa namanya storage gas yang kemudian minta offtake dari Pertamina tapi kemudian minta offtake juga dari PLN berartikan kita menjadi punya risiko," jelas Rini di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (29/4).

"Kayaknya gitu, kami akan masuk ke ranah hukum. Kalau itu lempeng-lempeng aja (tidak dipotong) bagus," sambungnya.


Tidak ada komentar

Gambar tema oleh jangeltun. Diberdayakan oleh Blogger.