Potongan Tubuh Ditemukan dalam Buaya yang Ditembak di Kaltim

https://fokusberita188.blogspot.com/2018/03/potongan-tubuh-ditemukan-dalam-buaya.html

Jakarta - Seekor buaya ditembak polisi karena diduga menerkam warga di Desa Marukangan, Kecamatan Sandaran Kutai Timur, Kalimantan Timur. Setelah dibedah, potongan tubuh korban ditemukan dalam perut buaya tersebut. 

"Setelah ditembak, buaya itu kemudian dievakuasi dari dalam Sungai Kebuyahan menuju kebun dekat rumah orang tua korban. Kemudian dilakukan pembedahan dan ditemukan potongan kaki kiri, tangan kiri, serta siku tangan kiri di dalam perut buaya tersebut," kata Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan kepada detikcom, Jumat (2/3/2018).

Teddy menjelaskan sebelum kejadian, korban bernama Andi Eso Erang (36) berpamitan kepada istri dan anaknya untuk pergi ke rumah orang tuanya di Kebuyahan, Desa Marukangan, Kecamatan Sandaran Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada Rabu (28/2). Namun saat disusul istrinya, rupanya Andi tidak ada di rumah orang tuanya. AGEN CASINO TERBAIK 



"Istri korban, Anisa bersama saudara Amat langsung mencari keberadaan korban di sekitar pinggir sungai Kebuyahan Desa Marukangan. Tepat di pinggir jalan dekat jembatan barak 3 PT. Citra Palma Sejati, istri korban dan saudara Amat menemukan sepeda motor serta sepasang sendal korban," jelasnya. 

Teddy mengatakan Anisa kemudian mengajak keluarga dan tetangga untuk ikut membantu mencari suaminya Andi. Kemudian salah seorang warga melaporkan kejadian hilangnya korban ke Polsubsektor Sandaran.   AGEN CASINO TERBAIK

"Pada hari Kamis, 1 Maret 2018 sekitar jam 03.00 WITa korban Andi Aso Erang ditemukan terapung dipinggir Sungai Kebuyahan dalam keadaan telah meninggal dunia tanpa kaki sebelah kiri dan tangan sebelah kiri. Selanjutnya jasad korban langsung dievakuasi ke rumah orang tuanya," kata Teddy.

Tak jauh dari penemuan jenazah korban, petugas Polsubsektor Sandaran, Polairud Manubar, dan warga menemukan seekor buaya berukuran besar. Buaya itu kemudian ditembak oleh anggota Polairud sebanyak 5 kali hingga mati. 

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh jangeltun. Diberdayakan oleh Blogger.