Tak Hanya Bandara, Tol di Bali Juga Tak Luput dari Pengawasan Pecalang
Tak Hanya Bandara, Tol di Bali Juga Tak Luput dari Pengawasan Pecalang -Sejumlah pecalang atau polisi adat Bali berpatroli keliling Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali saat Hari Raya Nyepi. Tak hanya memantau bandara, para pecalang juga mengecek area Tol Bali Mandara yang juga berada di wilayah desa adat. Agen Bola Sbobet
Area di sekitar Taman Satria Gatotkaca menuju Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang biasanya padat, juga terlihat lengang dari hiruk pikuk kendaraan. Suara yang terdengar hanya kicauan burung dan terlihat seekor anjing yang menyeberang jalan.
Ada sekitar lima pecalang yang berjaga di persimpangan jalan menuju ke By Pass Ngurah Rai, mereka bertugas memantau area tol maupun underpass Ngurah Rai.
Pantauan di lokasi, akses masuk pintu tol dari Bundaran Ngurah Rai ditutup menggunakan rubber cone. Ada papan pengumuman terkait penutupan jalan tol pada Kamis (6/3) pukul 23.00 Wita dan dibuka kembali pada Jumat (8/3) pukul 08.00 Wita. Agen Casino 338a
"Dulu ada yang mancing (di bawah tol) dan menerobos pintu tol makanya dijaga," kata salah seorang pecalang, Nyoman Parta Yasa di pintu Tol Bali Mandara, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (7/3/2019).
Meski begitu, Nyoman mengakui kian tahun suasana Nyepi di Bali makin khidmat. Toleransi dan pemahaman antarpemeluk beragama terkait Nyepi sangat dihormati. Agen judi online terpercaya
"Sekarang kian tahun sih sudah makin tertib, dan umat non Hindu juga sudah tahu kalau Nyepi seperti apa. Bisa dibilang kalau sekarang kerjanya sudah nggak berat, " ujarnya.
Selama Nyepi umat Hindu di Bali melakukan catur brata penyepian, yaitu amati geni (tidak menyalakan lampu atau api), amati karya (tidak beraktifitas), amati lelungan (tidak bepergian) , dan amati lelanguan (tidak mendapatkan hiburan). Seluruh toko maupun warung tutup, dan para turis maupun warga dilarang bepergian maupun berkeliaran di jalan.
Sumber


Tidak ada komentar